gcvt!
Tuesday, June 28, 2016
Wednesday, October 15, 2014
Tips ujian geokom
mencoba memberi tips aja nih nggak tau guna atau nggak. soalnya saya sama sekali nggak inget soal uts saya dulu. semoga saja membantu.
- pahami logika semua pebuatan skala. karena seinget saya soalnya tu lebih banyak menggunakan logika. kalau logikanya agak kesulitan bisa dicover dengan hafal semua rumus yang ada di slide dan pahami kegunaan rumusnya.
- inget kembali sifat2 logaritma.
- pahami penggunaan syntax2 dasar pada graphics.h terutama yang bikin2 garis itu.
- baca betul2 slide kuliah karena ujian geokom maupun SIG seingat saya semuanya ada dislide. jangan ada yang di sekip
- kalau nggak salah pas saya dulu ada soalnya misalnya diketahui max data sekian min data sekian, lalu ditanya max dan min skala, ditanya skalanya berapa jika lebar sekian pixel, ada berapa intervalnya. ada berapa tick mark yang gitu2 lah, intinya ngehitung sih makai rumus2 yang ada di slide.
- kalau ada yang bingung atau tidak mengerti pas ujian tanyain aja ke Bapaknya atau asisten yang ada. mudah-mudahan dapat pencerahan
- terus ada roset juga
- kalau nggak salah ada juga kayak teori gitu cuma lupa apa, ntah itu kegunaan terniary atau apa gitu lupa saya.
- pokoknya semua rumus dipahami lah ya
- semoga sukses amin,
- pahami logika semua pebuatan skala. karena seinget saya soalnya tu lebih banyak menggunakan logika. kalau logikanya agak kesulitan bisa dicover dengan hafal semua rumus yang ada di slide dan pahami kegunaan rumusnya.
- inget kembali sifat2 logaritma.
- pahami penggunaan syntax2 dasar pada graphics.h terutama yang bikin2 garis itu.
- baca betul2 slide kuliah karena ujian geokom maupun SIG seingat saya semuanya ada dislide. jangan ada yang di sekip
- kalau nggak salah pas saya dulu ada soalnya misalnya diketahui max data sekian min data sekian, lalu ditanya max dan min skala, ditanya skalanya berapa jika lebar sekian pixel, ada berapa intervalnya. ada berapa tick mark yang gitu2 lah, intinya ngehitung sih makai rumus2 yang ada di slide.
- kalau ada yang bingung atau tidak mengerti pas ujian tanyain aja ke Bapaknya atau asisten yang ada. mudah-mudahan dapat pencerahan
- terus ada roset juga
- kalau nggak salah ada juga kayak teori gitu cuma lupa apa, ntah itu kegunaan terniary atau apa gitu lupa saya.
- pokoknya semua rumus dipahami lah ya
- semoga sukses amin,
Menentukan ketebalan lapisan dari data lintasan geologi
Untuk menentukan ketebalan sudah dipelajari di praktikum geologi struktur. untuk membuka kembali ingatan kita, mari perhatikan gambar dibawah ini.
jadi data yang harus sudah ada / atau data yang kita sediakan adalah:
- Jarak/Panjang = l
- Azimuth/Bearing =Azim
- Slope/std lereng = σ
- Strike dan dip=stike / δ
dan data yang harus kita cari adalah:
- betha = strike - azimuth
dengan syarat jika sudut betha
Untuk penggambaran peta lintasannya akan lebih mudah jika mengunakan fungsi linerel dengan elemen x dan y adalah:
x=jarak*sin(azimuth*rad)*skala
y=jarak*- cos(azimuth*rad)*skala
dimana rad adalah phi/180 dan phi adalah 3.141592654
sekian semoga membantu!
t
= tebal
σ
= slope / kemiringan
lereng
terukur
(+ naik/
- turun)
β
= sudut
antara
strike dan
arah
pengukuran
δ
= dip
lalu,
jadi data yang harus sudah ada / atau data yang kita sediakan adalah:
- Jarak/Panjang = l
- Azimuth/Bearing =Azim
- Slope/std lereng = σ
- Strike dan dip=stike / δ
dan data yang harus kita cari adalah:
- betha = strike - azimuth
dengan syarat jika sudut betha
>270 maka, betha=360-betha
>180 maka betha=betha-180
>90 maka betha=180-betha
- tebalUntuk penggambaran peta lintasannya akan lebih mudah jika mengunakan fungsi linerel dengan elemen x dan y adalah:
x=jarak*sin(azimuth*rad)*skala
y=jarak*- cos(azimuth*rad)*skala
dimana rad adalah phi/180 dan phi adalah 3.141592654
sekian semoga membantu!
MEMBUAT SKALA PROBABILITAS
Nah buat skala
probabilitas, prinsipnya sama dengan skala logaritma. Apa persamaannya? Persamaannya
adalah bahwa yang diplot bukan angka sebenarnya. Misalnya kita mau plot 0,56,
diskala kita bukan 0,56 nya yang di plot tapi hasil invers nya yang diplot. Sama
kayak logaritmik. Kalau kita mau memplot angka 86, maka bukan angka 86 nya yang
diplot melainkan hasil logaritma dari 86 (lihat lagi materi mengenai skala
logaritmik).
Jadi kita mulai dari
tujuan kita ya. Tujuan kita saat ini membuat skala probabilitas. Kalau mau liat
contohnya gimana search aja di google gambarnya. Contohnya di geologi adalah di
aplikasikan dalam granulometrik.
Intinya bagaimana kita
melinearkan skala probabilistik. Cara mendapatkan nilai linear nya ini
menginverskan nilai probabilistiknya sehingga didapakan nilai linearnya
Dari mana sih nilai2 yang
sebelah kanan itu didapatkan?
Ada rumus pendekatannya. Jadi
ada 3 macam rumus dengan nilai p adalah fraksi yang ingin diplot
(0,01;0,1;0,5;0,9;0,99) atau dalam bahasa saya, diubah menjadi nilai linearnya.
Nilai inversnya adalah:
Dengan:
Setelah dapat nilai
inversnya, nilai tersebut yang kalian plot dan dikalikan dengan skala yaitu
panjangskala/ (hasil invers<0.99> - hasil invers <0.01). untuk
rumusnya posisi pengeplotannya sangat mirip dengan ngeplot logaritmik (lihat
bahasan skala logaritmik)
caranya:
̵
bikin skala sumbu y sepanjang 500 px, titik awal
penggambaran 100,600. Gambar keatas
-
Hasil invers 0,99 dan 0,01 adalah 2,326348
dan -2,32635 à manfaatkan data ini untuk
menentukan skala
-
Didalam rumus kan ada koefisien kan? Masukin
nilai2nya dalam variabel a1 a2 a3 b1 b2 b3 dst sesuai dengan koefisen yang ada
-
Kita akan membuat tick mark yang nilai
probabilitas nya 0,01 ; 0,1 ; 0,5 ; 0,9 ; 0,99 dan nilai2 tersebut akan di
evaluasi berdasarkan nilainya akan masuk rumus manakah dia? Angka2 tersebut
dimasukkan kedalam sebuah variabel array agar kita dapat mengevaluasinya dalam
sebuah perulangan. (misal major[4])
-
Jangan lupa disetiap perulangan untuk membuat
garis tickmark sesuai dengan posisi hasil invers dari nilai
probabilitas diatas serta keluarkan angka 0,01 – 0,99
-
Untuk membuat skala minor caranya sama persis
dengan membuat skala major nilai-nilai yang kita inginkan diinverskan kemudian
plot di posisinya dan buat garis yang lebih kecil.
Gitu logika cara pembuatannya, untuk eksekusinya coba buat
sendiri yah. Terjemeahkan perintah2 diatas menjadi susunan syntax pemograman.
Sekian semoga membantu.
Subscribe to:
Posts (Atom)