Monday, September 22, 2014

Perintah dan penggunaannya




Kali ini saya akan menjelaskan mengenai perintah-perintah yang akan sering dipakai dalam pembuatan grafik. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa membuka file header graphics.h. Disana kalian bisa mengeksplor lebih jauh perintah-perintah apa saja yang terdapat dalam header tersebut serta syarat-syarat penggunaannya. Namun sebelumnya saya mengutip kembali dari modul praktikum PTI B 2011 mengenai pemahaman data dan variabel.
 
DATA

• Numerik, data yang berbentuk angka atau bilangan. Data numerik bisa dibagi menjadi 2 kategori :
– Bilangan bulat (integer), yaitu bilangan yang tidak mengandung angka pecahan
– Bilangan pecahan (float), yaitu bilangan yang mengandung angka pecahan.

• Karakter, data yang berbentuk karakter atau deretan karakter. Data karakter dibagi 2 juga :
– Karakter tunggal 
– Deretan karakter
Penulisan karakter diapit oleh tanda kutip, sehingga 1 tidak sama dengan ‘1’, 1 yang pertama
adalah angka sehingga bias dijumlahkan, dikurangkan, dll sedangkan 1 yang kedua hanya berupa
karakter sehingga tidak bias.

• Logika, yaitu tipe data dengan nilai benar (true) atau salah (false)

VARIABEL

• Bersifat case-sensitive, dimana huruf besar dan huruf kecil akan diartikan berbeda
• Ada ketentuan dalam pemberian judul variabel (angka, karakter khusus), misalnya nama variable
tidak bisa dimulai dengan angka.
• Tidak boleh ada spasi
Penamaan variabel tidak boleh sama satu dengan yang lain, biasanya variabel diberi nama sesuai
dengan keterangan data apa yang dia simpan.

Setiap data yang kita gunakan akan menggunakan memori pada komputer kita agar dapat berfungsi
baik. Dan setiap data memiliki kebutuhan memori yang berbeda-beda dengan jangkauan bilangan
yang  berbeda-beda juga. Berikut ringkasan mengenai tipe data, ukuran memori, dan jangkauan
bilangan :
 
Karakter Khusus

Di bawah ini adalah karakter-karakter khusus yang dapat digunakan dalam menampilkan output di layar :
\n  Newline                        Membuat baris baru  (bisa juga dengan menuliskan endl)
\t   Tab                                Perintah tabbing
\b   Backspace                   Menghapus satu karakter
\a   Alert                             Mengeluarkan bunyi
\’   Single quote                Mengetikkan ’
\”   Double quote             Mengetikkan ”
\?   Question mark           Mengetikkan ?
\\   Backslash                    Mengetikkan \
  
Berikut fungsi-fungsi yang sering sering digunakan pada praktikum geokomputasi:
1. for(i=0;i<=10;i++)
{
                //Pernyataan-pernyataan yang akan dikerjakan berkali-kali
}
Jadi disini ada 3 pernyataan yang digunakan:
1.       i=0
Bagian ini disebut juga inisiasi counter yang bertujuan untuk menentukan variabel apa yang akan digunakan untuk menjadi variabel utama untuk melakukan perulangan. Nilai dari variabel ini akan berubah seiring dengan proses perulangan yang terjadi. Perlu diingat bahwa variabel ini harus dideklarasikan dahulu sebelumnya sebagai integer (bilangan bulat (int i;). Namun kalian bisa mendeklarasikanya di dalam for nya (misalnya: for(int i=1;... dst))
2.       i<=10
Bagian ini merupakan syarat dari perulangan. Dimana pernyataan yang terdapat pada bagian ini menentukan kapan perulangan yang kita buat akan berakhir. Dalam hal ini perulangan akan terjadi pada saat nilai i adalah 0,1,2 dst sampai 10. Artinya terdapat 11 kali perulangan.
3.       i++
bagian ini disebut juga update counter. Jadi bagian ini bertujuan untuk mengubah nilai pada counter. Apakah kita melakukan penambahan (mis: i++ atau bisa juga i=i+2) atau pengurangan (i--) sesuaikan dengan kebutuhan kita.
Kesalahan yang sering saya jumpai terjadi pada penulisan for ini terutama bagi yang masih sangat awam dengan pemograman
- for(i=0;i=10;i++);
Kesalahan terjadi pada karakter yang berwarna merah. Seharusnya kita menggunakan pernyataan i<=10 atau i<10. Kalau kita menggunakan “=” saja, artinya proses perulangan hanya terjadi jika variabel i kita bernilai 10. Sedangkan “;” pada akhir for sebenarnya tidak disalahkan oleh compiler kita. Namun kembali lagi kepada fungsi “;” adalah untuk mengakhiri penyataan kita. Oleh karena itu dengan adanya “;” diakhir for akan menyebabkan program tidak menjalankan perulangan  dengan semestinya.

2. IF
Fungsi ini merupakan perintah untuk menyeleksi berdasarkan pilihan ekspresi yang kita persiapkan. Jika kondisi ekspresi terpenuhi maka program akan mengerjakan pernyataan yang berada pada baris yang berada tepat dibawahnya atau pernyataan yang yang terdapat dalam kurung kurawal “{}” yang berada di bawahnya.
Ada 4 macam penggunaan IF yang sering dipakai
-
Jadi yang seperti yang diatas ini jika hanya ada 1 statment atau pernyataan yang akan dikerjakan jika ekspresi (x==10) bernilai TRUE. Sehingga kurung kurawal {} tidak perlu dipakai.
-
Jadi yang seperti diatas jika ada lebih dari 1 statment yang akan dieksekusi jika ekspresi bernilai TRUE maka tanda “{}” mutlak diperlukan.
-
Kalau yang seperti diatas ini mirip dengan yang pertama, namun perbedaannya disini adalah kita mempersiapkan pernyataan yang dalam hal ini statment2 untuk dieksekusi jika x==10 tidak terpenuhi atau bernilai FALSE. Kalau yang pertama tadi, jika ekspresi bernilai FALSE maka program tidak melakukan apa-apa dan melanjutkan eksekusi statment pada baris-baris berikutnya.

-
yang terakhir adalah bentuk yang seperti diatas. Disini kita mempersiapkan berbagai macam kondisi yang dapat terpenuhi. Sebagai contoh progam diatas, jika nilai x==10 terpenuhi, maka program akan mengeksekusi statment1 lalu langsung keluar menunju baris 200. Jika tidak terpenuhi maka ia akan melihat kondisi yang kedua yaitu x==20, jika tidak terpenuhi juga maka ia akan mengerjakan statment3.
Yang sering digunakan dalam sebuah ekspresi adalah operator relasi dan operator logika.
Macam-macam operator relasi:
== -> persamaan
!= -> pertidaksamaan
> -> lebih besar dari
< -> kurang dari
>= -> besar dari samadengan
<= -> kurang dari samadengan

Macam-macam operator logika:
&& -> dan
|| -> atau
! -> bukan

3. initwindow (kordinatx,kordinat y, “nama window”)
Fungsi initwindow adalah untuk membuat window yang berukuran kordinatx,kordinaty dan bernama “namawindow”. Jadi kalau kamu ingin membuat window berukuran 400 x 600 pixel, dengan nama window “Rubhi ganteng”, maka kamu bisa menuliskan :
Initwindow (400,600,”Rubhi ganteng”);

4. moveto (kordinatx,kordinaty)
Fungsi ini bertujuan untuk memindahkan titik awal penggambaran ke titik yang kita inginkan. Misalnya nih kamu ingin memulai membuat grafik di titik 100,100 maka kamu tinggal menulis:
Moveto(100,100);
Selain itu ada juga fungsi “moverel” yang digunakan untuk memindahkan titik awal penggambaran relatif terhadap titik sebelumnya, namun sangat jarang sekali terpakai.

5. line(x1,y1,x2,y2)
Fungsi ini kamu gunakan jika kamu ingin menggambar garis dari titik x1,y1 ke titik x2,y2. Contohnya kamu ingin membuat garis horizontal dari titik 450,350 ke titik 500,350. Maka silahkan tulis :
Line (450,350,500,350);

6. lineto(kordinat x tujuan, kordinat y tujuan)
Fungsi ini kamu gunakan jika kamu ingin menggambar garis ke sebuah titik tujuan dari titik awal penggambaran yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Seperti kasus diatas maka penulisannya adalah sebagai berikut:
Moveto(450,350);
Lineto(500,350);
Untuk penggambaran garis berikutnya maka titik awal penggambaran sudah otomatis berpindah ke 500,350 sehingga kamu tidak perlu lagi moveto ke titik 500,350 untuk melanjutkan penggambaran.

7. linerel(dx,dy)
Fungsi ini digunakan jika kamu ingin menggambarkan sebuah garis dengan jarak relatif terhadap titik awal penggambaran. Seperti kasus diatas maka kalian ingin membuat garis horizontal sejauh 50 pixel kearah x dan 0 px kearah y. Maka kamu bisa menuliskan:
Moveto (450,350);
Linerel (50,0);

Poin 5 – 7 membuat garis yang sama dengan menggunakan fungsi yang berbeda-beda. Kalian bebas menggunakan yang mana saja yang menurut kalian lebih simpel dan lebih gampang sesuai dengan kebutuhan.

8. cout<<”.................” atau cout<<sebuahvariabelyangmenyimpankarakter
Fungsi ini berguna untuk mencetak tulisan  pada program kita. Misalnya kita ingin menuliskan “steven” :
Cout<<”steven”;
Atau
Char Nama[6];
Nama = “steven”;
Cout<<nama;

9.Cin>>variabel
Perintah untuk mengiputkan tulisan di program kita pada sebuah variabel.

10. outtextxy (kordinat x,kordinat y,”tulisan yang hendak dikeluarkan”)
Fungsi untuk mengeluar kan teks pada window grafik kita pada titik (kordinat x, kordinat y) misalnya :
Outtextxy(100,95,”steven antonio”)
Konsep penulisan teks ini adalah seperti gambar dibawah ini.
11. textwidth(variabel)
Fungsi ini mendefinisikan berapa pixel lebar teks yang terdapat pada variabel. Misalnya teks “steven antonio” diatas berada dalam variabel X, dan hasilnya harus disimpan dalam variabel lain semisal lebartext
Contoh:
Float lebartext = textwidth(X)

12. textheight(variabel)
Fungsi ini mirip dengan fungsi diatas, bedanya yang diambil adalah tinggi teks.

13. while(!kbhit()) atau getch();
Kedua fungsi ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menunggu user untuk memencet tombol apapun.

14. closegraph();
Menutup window grafik

15.cleardevice();
Menghapus semua gambar dan tulisan yang telah di buat pada window grafik serta mengembalikan titik awal penggambaran pada kordinat (0,0)

16. setcolor(angka)
Mengubah warna penggambaran dari default berwarna putih. Misalnya kita ingin membuat garis berwarna biru, maka sebelum kita memberikan perintah line, maka kita wajib menuliskan setcolor(1); untuk pilihan warnanya bisa lihat list dibawah.
 
17. setlinestyle(angka)
Mirip dengan perintah diatas, namun yang di set disini adalah jenis garis.
Contoh:
Setlinestyle(3); à untuk membuat garis putus-putus
Pilihannya:
 
18. gcvt (v.angka,digit yg diambil, v. Char)
Perintah ini merupakan perintah yang cukup penting terutama jika kita ingin mengeluarkan angka pada window grafik. Karena outtextxy tidak bisa mengeluarkan angka, hanya bisa mengeluarkan non-angka. Dalam kasus ini kita ingin memindahkan angka yang terdapat dalam variabel ANGKA bertipe float atau integer, kedalam variabel HURUF bertipe string atau char sebanyak 4 digit, maka perintah yang akan kita tulis adalah:
gcvt(ANGKA,4,HURUF)
setelah perintah diatas dijalankan maka angka tersebut sudah bertipe char atau string tergantung pendeklarasian variabel HURUF yang kita lakukan sebelumnya.

19.stringstream variabelpenyimpansementara(variabel string)
Mirip dengan gvct hanya saja fungsinya terbalik. Fungsi stringstream ini adalah untuk mengkonversi variabel tipe string menjadi tipe float. Contoh:
Stringstream ss(huruf);
ss>> angka
jadi angka bertipe string yang terdapat di dalam variabel huruf dipindahkan pada variabel ss yang merupakan variabel penyimpanan sementara, kemudian dari angka dari variabel ss ini dipindahkan ke variabel angka.

20. setfillstyle();
Untuk menset warna fill dalam sebuah lingkaran, kotal, pieslice, dll

21.circle(kordinatx,kordinaty,jari2);
Fungsi ini berfungsi untuk membuat lingkaran dengan titik pusat di (kordinatx,kordinaty) dengan panjang jari2 dalam angka.

22. pieslice(kordinatx,kordinaty,sudutawal,sudutakhir,jari-jari);
Fungsi ini merupakan fungsi untuk menggambar juring di titik pusat kordinatx,kordinaty dengan dengan sudut awal dan sudut akhir dalam derajat. Penggambaran juring ini bergerak ke arah counterclockwise.  dengan orientasi sudut yang berbeda dengan sudut yang dipakai dalam geologi.
23. floor();
Fungsi ini berfungsi untuk membulatkan angka yang didalam kurung menjadi bilangan bulat. Misal floor (2,3) menghasilkan 2,0

24.Ceil();
Fungsi ini berfungsi untuk membulatkan angka yang ada didalam kurung keatas jadi kalau kita membuat ceil(2,3) hasilnya menjadi 3,0

No comments:

Post a Comment