Kali ini saya akan
menjelaskan mengenai perintah-perintah yang akan sering dipakai dalam pembuatan
grafik. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa membuka file header graphics.h.
Disana kalian bisa mengeksplor lebih jauh perintah-perintah apa saja yang
terdapat dalam header tersebut serta syarat-syarat penggunaannya. Namun
sebelumnya saya mengutip kembali dari modul
praktikum PTI B 2011 mengenai pemahaman data dan variabel.
DATA
• Numerik, data yang
berbentuk angka atau bilangan. Data numerik bisa dibagi menjadi 2 kategori :
– Bilangan bulat
(integer), yaitu bilangan yang tidak mengandung angka pecahan
– Bilangan pecahan
(float), yaitu bilangan yang mengandung angka pecahan.
• Karakter, data yang
berbentuk karakter atau deretan karakter. Data karakter dibagi 2 juga :
– Karakter tunggal
– Deretan karakter
Penulisan karakter diapit
oleh tanda kutip, sehingga 1 tidak sama dengan ‘1’, 1 yang pertama
adalah angka sehingga
bias dijumlahkan, dikurangkan, dll sedangkan 1 yang kedua hanya berupa
karakter sehingga tidak
bias.
• Logika, yaitu tipe data
dengan nilai benar (true) atau salah (false)
VARIABEL
• Bersifat
case-sensitive, dimana huruf besar dan huruf kecil akan diartikan berbeda
• Ada ketentuan dalam
pemberian judul variabel (angka, karakter khusus), misalnya nama variable
tidak bisa dimulai dengan
angka.
• Tidak boleh ada spasi
Penamaan variabel tidak
boleh sama satu dengan yang lain, biasanya variabel diberi nama sesuai
dengan keterangan data
apa yang dia simpan.
Setiap data yang kita
gunakan akan menggunakan memori pada komputer kita agar dapat berfungsi
baik. Dan setiap data
memiliki kebutuhan memori yang berbeda-beda dengan jangkauan bilangan
yang berbeda-beda juga. Berikut ringkasan mengenai
tipe data, ukuran memori, dan jangkauan
bilangan :
Karakter Khusus
Di bawah ini adalah
karakter-karakter khusus yang dapat digunakan dalam menampilkan output di layar
:
\n Newline Membuat
baris baru (bisa juga dengan menuliskan
endl)
\t Tab
Perintah
tabbing
\b Backspace
Menghapus
satu karakter
\a Alert
Mengeluarkan
bunyi
\’ Single quote Mengetikkan ’
\” Double quote Mengetikkan
”
\? Question mark Mengetikkan
?
\\ Backslash
Mengetikkan
\
Berikut fungsi-fungsi
yang sering sering digunakan pada praktikum geokomputasi:
1.
for(i=0;i<=10;i++)
{
//Pernyataan-pernyataan yang
akan dikerjakan berkali-kali
}
Jadi disini ada 3
pernyataan yang digunakan:
1.
i=0
Bagian ini
disebut juga inisiasi counter yang bertujuan untuk menentukan variabel apa yang
akan digunakan untuk menjadi variabel utama untuk melakukan perulangan. Nilai
dari variabel ini akan berubah seiring dengan proses perulangan yang terjadi.
Perlu diingat bahwa variabel ini harus dideklarasikan dahulu sebelumnya sebagai
integer (bilangan bulat (int i;). Namun kalian bisa mendeklarasikanya di dalam
for nya (misalnya: for(int i=1;... dst))
2.
i<=10
Bagian ini merupakan syarat dari perulangan. Dimana
pernyataan yang terdapat pada bagian ini menentukan kapan perulangan yang kita
buat akan berakhir. Dalam hal ini perulangan akan terjadi pada saat nilai i
adalah 0,1,2 dst sampai 10. Artinya terdapat 11 kali perulangan.
3.
i++
bagian ini disebut
juga update counter. Jadi bagian ini bertujuan untuk mengubah nilai pada
counter. Apakah kita melakukan penambahan (mis: i++ atau bisa juga i=i+2) atau
pengurangan (i--) sesuaikan dengan kebutuhan kita.
Kesalahan yang sering saya jumpai
terjadi pada penulisan for ini terutama bagi yang masih sangat awam dengan
pemograman
- for(i=0;i=10;i++);
Kesalahan terjadi pada karakter yang berwarna merah.
Seharusnya kita menggunakan pernyataan i<=10 atau i<10. Kalau kita
menggunakan “=” saja, artinya proses perulangan hanya terjadi jika variabel i
kita bernilai 10. Sedangkan “;” pada akhir for sebenarnya tidak disalahkan oleh
compiler kita. Namun kembali lagi kepada fungsi “;” adalah untuk mengakhiri
penyataan kita. Oleh karena itu dengan adanya “;” diakhir for akan menyebabkan
program tidak menjalankan perulangan dengan semestinya.
2. IF
Fungsi ini merupakan perintah untuk menyeleksi
berdasarkan pilihan ekspresi yang kita persiapkan. Jika kondisi ekspresi
terpenuhi maka program akan mengerjakan pernyataan yang berada pada baris yang
berada tepat dibawahnya atau pernyataan yang yang terdapat dalam kurung kurawal
“{}” yang berada di bawahnya.
Ada 4 macam penggunaan IF yang sering dipakai
- 
Jadi yang seperti yang diatas ini jika hanya ada 1
statment atau pernyataan yang akan dikerjakan jika ekspresi (x==10) bernilai
TRUE. Sehingga kurung kurawal {} tidak perlu dipakai.
-
Jadi yang seperti diatas jika ada lebih dari 1 statment
yang akan dieksekusi jika ekspresi bernilai TRUE maka tanda “{}” mutlak
diperlukan.
- 
Kalau yang seperti diatas ini mirip dengan yang pertama,
namun perbedaannya disini adalah kita mempersiapkan pernyataan yang dalam hal
ini statment2 untuk dieksekusi jika x==10 tidak terpenuhi atau bernilai FALSE.
Kalau yang pertama tadi, jika ekspresi bernilai FALSE maka program tidak
melakukan apa-apa dan melanjutkan eksekusi statment pada baris-baris
berikutnya.
- 
yang terakhir adalah bentuk yang seperti diatas. Disini
kita mempersiapkan berbagai macam kondisi yang dapat terpenuhi. Sebagai contoh
progam diatas, jika nilai x==10 terpenuhi, maka program akan mengeksekusi
statment1 lalu langsung keluar menunju baris 200. Jika tidak terpenuhi maka ia
akan melihat kondisi yang kedua yaitu x==20, jika tidak terpenuhi juga maka ia
akan mengerjakan statment3.
Yang sering digunakan dalam sebuah ekspresi adalah
operator relasi dan operator logika.
Macam-macam operator relasi:
== -> persamaan
!= -> pertidaksamaan
> -> lebih besar dari
< -> kurang dari
>= -> besar dari samadengan
<= -> kurang dari samadengan
Macam-macam operator logika:
&& -> dan
|| -> atau
! -> bukan
3. initwindow (kordinatx,kordinat y, “nama window”)
Fungsi initwindow adalah untuk membuat window yang
berukuran kordinatx,kordinaty dan bernama “namawindow”. Jadi kalau kamu ingin
membuat window berukuran 400 x 600 pixel, dengan nama window “Rubhi ganteng”,
maka kamu bisa menuliskan :
Initwindow (400,600,”Rubhi ganteng”);
4. moveto (kordinatx,kordinaty)
Fungsi ini bertujuan untuk memindahkan titik awal
penggambaran ke titik yang kita inginkan. Misalnya nih kamu ingin memulai
membuat grafik di titik 100,100 maka kamu tinggal menulis:
Moveto(100,100);
Selain itu ada juga fungsi “moverel” yang digunakan untuk
memindahkan titik awal penggambaran relatif terhadap titik sebelumnya, namun
sangat jarang sekali terpakai.
5.
line(x1,y1,x2,y2)
Fungsi ini kamu gunakan jika kamu ingin menggambar garis
dari titik x1,y1 ke titik x2,y2. Contohnya kamu ingin membuat garis horizontal
dari titik 450,350 ke titik 500,350. Maka silahkan tulis :
Line (450,350,500,350);
6.
lineto(kordinat x tujuan, kordinat y tujuan)
Fungsi ini kamu
gunakan jika kamu ingin menggambar garis ke sebuah titik tujuan dari titik awal
penggambaran yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Seperti kasus diatas maka
penulisannya adalah sebagai berikut:
Moveto(450,350);
Lineto(500,350);
Untuk
penggambaran garis berikutnya maka titik awal penggambaran sudah otomatis
berpindah ke 500,350 sehingga kamu tidak perlu lagi moveto ke titik 500,350
untuk melanjutkan penggambaran.
7.
linerel(dx,dy)
Fungsi ini
digunakan jika kamu ingin menggambarkan sebuah garis dengan jarak relatif
terhadap titik awal penggambaran. Seperti kasus diatas maka kalian ingin
membuat garis horizontal sejauh 50 pixel kearah x dan 0 px kearah y. Maka kamu
bisa menuliskan:
Moveto (450,350);
Linerel (50,0);
Poin 5 – 7
membuat garis yang sama dengan menggunakan fungsi yang berbeda-beda. Kalian bebas
menggunakan yang mana saja yang menurut kalian lebih simpel dan lebih gampang
sesuai dengan kebutuhan.
8. cout<<”.................” atau cout<<sebuahvariabelyangmenyimpankarakter
Fungsi ini
berguna untuk mencetak tulisan pada
program kita. Misalnya kita ingin menuliskan “steven” :
Cout<<”steven”;
Atau
Char Nama[6];
Nama = “steven”;
Cout<<nama;
9.Cin>>variabel
Perintah untuk
mengiputkan tulisan di program kita pada sebuah variabel.
10. outtextxy (kordinat x,kordinat
y,”tulisan yang hendak dikeluarkan”)
Fungsi untuk
mengeluar kan teks pada window grafik kita pada titik (kordinat x, kordinat y)
misalnya :
Outtextxy(100,95,”steven
antonio”)
Konsep penulisan
teks ini adalah seperti gambar dibawah ini.
11. textwidth(variabel)
Fungsi ini
mendefinisikan berapa pixel lebar teks yang terdapat pada variabel. Misalnya
teks “steven antonio” diatas berada dalam variabel X, dan hasilnya harus
disimpan dalam variabel lain semisal lebartext
Contoh:
Float lebartext
= textwidth(X)
12. textheight(variabel)
Fungsi ini mirip
dengan fungsi diatas, bedanya yang diambil adalah tinggi teks.
13. while(!kbhit()) atau getch();
Kedua fungsi ini
memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menunggu user untuk memencet tombol
apapun.
14. closegraph();
Menutup window
grafik
15.cleardevice();
Menghapus semua
gambar dan tulisan yang telah di buat pada window grafik serta mengembalikan
titik awal penggambaran pada kordinat (0,0)
16. setcolor(angka)
Mengubah warna
penggambaran dari default berwarna putih. Misalnya kita ingin membuat garis
berwarna biru, maka sebelum kita memberikan perintah line, maka kita wajib
menuliskan setcolor(1); untuk pilihan warnanya bisa lihat list dibawah.
17. setlinestyle(angka)
Mirip dengan
perintah diatas, namun yang di set disini adalah jenis garis.
Contoh:
Setlinestyle(3); à untuk
membuat garis putus-putus
Pilihannya:
18. gcvt (v.angka,digit yg diambil,
v. Char)
Perintah ini
merupakan perintah yang cukup penting terutama jika kita ingin mengeluarkan
angka pada window grafik. Karena outtextxy tidak bisa mengeluarkan angka, hanya
bisa mengeluarkan non-angka. Dalam kasus ini kita ingin memindahkan angka yang
terdapat dalam variabel ANGKA bertipe float atau integer, kedalam variabel
HURUF bertipe string atau char sebanyak 4 digit, maka perintah yang akan kita
tulis adalah:
gcvt(ANGKA,4,HURUF)
setelah perintah
diatas dijalankan maka angka tersebut sudah bertipe char atau string tergantung
pendeklarasian variabel HURUF yang kita lakukan sebelumnya.
19.stringstream variabelpenyimpansementara(variabel
string)
Mirip dengan
gvct hanya saja fungsinya terbalik. Fungsi stringstream ini adalah untuk
mengkonversi variabel tipe string menjadi tipe float. Contoh:
Stringstream ss(huruf);
ss>> angka
jadi angka
bertipe string yang terdapat di dalam variabel huruf dipindahkan pada variabel
ss yang merupakan variabel penyimpanan sementara, kemudian dari angka dari
variabel ss ini dipindahkan ke variabel angka.
20. setfillstyle();
Untuk menset
warna fill dalam sebuah lingkaran, kotal, pieslice, dll
21.circle(kordinatx,kordinaty,jari2);
Fungsi ini
berfungsi untuk membuat lingkaran dengan titik pusat di (kordinatx,kordinaty)
dengan panjang jari2 dalam angka.
22.
pieslice(kordinatx,kordinaty,sudutawal,sudutakhir,jari-jari);
Fungsi ini
merupakan fungsi untuk menggambar juring di titik pusat kordinatx,kordinaty
dengan dengan sudut awal dan sudut akhir dalam derajat. Penggambaran juring ini
bergerak ke arah counterclockwise.
dengan orientasi sudut yang berbeda dengan sudut yang dipakai dalam
geologi.
23. floor();
Fungsi ini
berfungsi untuk membulatkan angka yang didalam kurung menjadi bilangan bulat.
Misal floor (2,3) menghasilkan 2,0
24.Ceil();
Fungsi ini
berfungsi untuk membulatkan angka yang ada didalam kurung keatas jadi kalau
kita membuat ceil(2,3) hasilnya menjadi 3,0
No comments:
Post a Comment